Bongkahan Batu Giok Ditemukan di Mamasa
Bongkahan batu giok yang dipercaya mempunyai nilai jutaan rupiah diketemukan warga terpendam pada pesisir sungai serta Pegunungan Osango, Mamasa, Sulawesi Barat, Kamis (5/3/2015).
Batu itu saat ini jadi rebutan warga. Beberapa ratus warga Mamasa dari beberapa dusun paling dekat, Jumat (6/3/2015) pagi, saat ini mulai memburu batu giok di tempat penemuan di Dusun Buntu Kasissi, Desa Osango, Kecamatan Mamasa.
Walau belum ada riset yang menunjukkan bongkahan batu berwarna hijau muda itu yaitu batu giok, warga telah meyakini batu-batu yang beberapa besar disangka masih tetap terpendam didalam tanah yaitu batu giok asli.
Sekarang ini, supaya warga tidak berebut, yang memiliki tempat sangat terpaksa menggilir warga yang akan memburu giok. Supaya dapat membawa bongkahan giok semakin banyak, warga ikhlas bangun tenda darurat di seputar tempat.
Bahkan juga, tidak cuma orang-tua yang keranjingan batu-batu ini, anak-anak, remaja, serta golongan ibu-ibu juga turut ikut serta berburu batu giok ditempat ini.
Penemuan batu beberapa puluh ton yang ada antar-pesisir sungai serta Pegunungan Osango, Mamasa, ini pertama kali diketemukan Rizal dengan cara tak berniat.
" Saat saja berteduh dibawah rumpun bambu selesai berburu burung di rimba, saya mendadak lihat benda berwarna hijau muda di dalam rumpun bambu. Lantaran saya tidak paham, saya bawa pulang ke rumah serta memperlihatkannya pada warga, " tutur Rizal.
Sesudah dibawa pulang ke rumah, warga yang lihat segera yakini bahwa batu itu yaitu adalah giok. Bongkahan-bongkahan benda keras itu bakal di jual pada beberapa pencinta batu.
Mulai sejak berita penemuan beberapa puluh ton batu giok di tempat menyebar, warga saat ini mulai menggali-gali tempat di seputar tempat penemuan batu giok ini. Mereka mengira masih tetap ada bongkahan batu giok sama tidak jauh dari tempat penemuan pertama (kompas)
Batu itu saat ini jadi rebutan warga. Beberapa ratus warga Mamasa dari beberapa dusun paling dekat, Jumat (6/3/2015) pagi, saat ini mulai memburu batu giok di tempat penemuan di Dusun Buntu Kasissi, Desa Osango, Kecamatan Mamasa.
Walau belum ada riset yang menunjukkan bongkahan batu berwarna hijau muda itu yaitu batu giok, warga telah meyakini batu-batu yang beberapa besar disangka masih tetap terpendam didalam tanah yaitu batu giok asli.
Sekarang ini, supaya warga tidak berebut, yang memiliki tempat sangat terpaksa menggilir warga yang akan memburu giok. Supaya dapat membawa bongkahan giok semakin banyak, warga ikhlas bangun tenda darurat di seputar tempat.
Bahkan juga, tidak cuma orang-tua yang keranjingan batu-batu ini, anak-anak, remaja, serta golongan ibu-ibu juga turut ikut serta berburu batu giok ditempat ini.
Penemuan batu beberapa puluh ton yang ada antar-pesisir sungai serta Pegunungan Osango, Mamasa, ini pertama kali diketemukan Rizal dengan cara tak berniat.
" Saat saja berteduh dibawah rumpun bambu selesai berburu burung di rimba, saya mendadak lihat benda berwarna hijau muda di dalam rumpun bambu. Lantaran saya tidak paham, saya bawa pulang ke rumah serta memperlihatkannya pada warga, " tutur Rizal.
Sesudah dibawa pulang ke rumah, warga yang lihat segera yakini bahwa batu itu yaitu adalah giok. Bongkahan-bongkahan benda keras itu bakal di jual pada beberapa pencinta batu.
Mulai sejak berita penemuan beberapa puluh ton batu giok di tempat menyebar, warga saat ini mulai menggali-gali tempat di seputar tempat penemuan batu giok ini. Mereka mengira masih tetap ada bongkahan batu giok sama tidak jauh dari tempat penemuan pertama (kompas)
0 Response to "Bongkahan Batu Giok Ditemukan di Mamasa"
Posting Komentar